boya

Friday, December 6, 2019

Design Hotel di Taman Ismail Marzuki Dirubah Jadi Wisma Seniman


Situs Judi : Jakarta Gagasan revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM) memunculkan masalah karena terdapatnya hotel di kompleks itu. Sekarang, bangunan hotel itu dirubah jadi Wisma Seniman. 

PT Jakarta Propertindo sudah memberikan laporan design lagi project revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM) pada DPRD DKI Jakarta lewat rapat bahasan Perancangan APBD 2020 bersama dengan Komisi B. 

Direktur Penting PT Jakarta Propertindo Dwi Wahyu Daryoto menyebutkan Wisma TIM yang sebelumnya akan berperan jadi hotel dirubah jadi Wisma Seniman yang ditujukan jadi tempat bermalam beberapa seniman yang beraktivitas di TIM. 

"Wisma itu akan disewakan pada harga Rp200 ribu per malam untuk type studio serta Rp450 ribu untuk kelas di atasnya," kata Dwi, Jumat, 6 Desember 2019. 

Hotel atau yang disebutkan Wisma TIM awalannya ada satu gedung dengan Pusat Dokumentasi Sastra HB Jasin, Perpustakaan, serta Galeri Seni. Ke empat sarana itu akan tempati gedung 14 lantai yang sekarang sedang masuk step prakonstruksi yaitu pematangan tempat serta pemancangan tiang untuk dasar. 

Selain itu, tempat yang pada design awal akan dibuat untuk Wisma Seniman bisa menjadi ruang amphitheatre. 

Dwi menyebutkan bangunan 14 lantai yang diproyeksikan tidak bisa dirubah. Karena, design dasar susunan untuk bangunan itu telah dalam step pembuatan. 

"Jadi pengembangannya Wisma TIM kita peruntukkan untuk Wisma Seni. Tempat untuk Wisma Seni akan kami buat jadi amphitheatre. Ini pendapat yang kami terima," tegasnya. 

Di lain sisi, Dwi menyebutkan keuntungan terdapatnya hotel itu adalah terdapatnya penghematan dari sisi ongkos perawatan. Terdapatnya hotel menurut Dwi akan turunkan ongkos perawatan yang perlu dikeluarkan oleh Pemprov DKI. 

"Biayanya turun dari Rp108 miliar jadi Rp48 triliun," katanya. 

Dalam rapat itu, Jakpro minta supaya dapat Judi Casino memberi penambahan Penyertaan Modal Wilayah (PMD) sebesar Rp950 miliar di APBD Pergantian 2020. Keinginan PMD itu untuk mengakhiri pembangunan di 2020 yang perlu sampai 75 % pada Desember. 

"Sebab tahun ini kan kita Rp500 miliar, tahun kedepan Rp200 miliar. Jadi begitu kita butuhnya. Jika tidak kita terkena denda 15 % dari keseluruhan project," katanya. 

Selain itu, anggota DPRD DKI Jakarta Komisi B Manuara Siahaan menyebutkan faksinya sebenarnya memberi dukungan penuh pada tempat Jakpro jadi yang ditugaskan oleh Pemprov DKI untuk mengurus serta membuat TIM. 

Diluar itu, Komisi B juga memberi dukungan penuh pada revitalisasi TIM sebab adalah pekerjaan strategis wilayah (KSD). 

Dia juga menyorot supaya Pemprov jaga serta berencana benar program-program infrastruktur sebab tanpa ada persiapan serta rencana yang benar, project dapat beralih seperti revitalisasi TIM. 

"Jika pemerintah ubah-ubah terus keyakinan publik jadi kurang. Ditambah lagi ada sangsi. Integritas pemerintah jadi turun. Akan ada kesusahan keuangan di program, ini penempatan RPJMD, RKPD, harus harus kita junjung. Namun dengan unsur uang waktu. Nah, berikut yang butuh kita pikirkan dengan bijak," ujarnya. 

Daftar Hotel Mungil Eksklusif Paling baru Dunia dengan Panorama Memikat

  Agen Judi Bola , Jakarta - Group Small Luxury Hotels of the World (SLH) atau hotel kecil serta eksklusif di dunia barusan mengeluar...